BERINDO45 - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan akan memecat
petugas Satpol PP bila ada yang memperjualbelikan trotoar menjadi lapak
PKL. Anies juga akan menginvestigasi setiap laporan tentang Tanah Abang.
Anies menyampaikan ini dalam program Mata Najwa yang disiarkan Trans7,
Rabu (24/1/2018). Awalnya, Najwa Shihab meminta tanggapan Anies soal
pengakuan pedagang yang menyebut ada oknum yang memperjualbelikan,
trotoar bahkan setelah dilakukan penataan.
"Sangat mungkin,
sangat mungkin. Jadi kita tidak berada di sebuah negeri yang sempurna
yang bebas dari praktik premanisme, praktik pungli," kata Anies.
Di
Indonesia, lanjutnya, yang berdasi ataupun berpangkat tinggi juga ada
yang korupsi. Tingkah di tataran bawah juga bermacam-macam.
"Karena itulah kenapa kita harus tata. Jadi kita mau beresin satu-satu," ujarnya.
Pertama
yang dilakukan, kata Anies, pihaknya membereskan trotoarnya dengan
mengosongkan trotoar. Dulu, lanjutnya, ratusan ribu pejalan kaki
terhambat karena PKL. Sekarang ratusan ribu orang bisa jalan leluasa.
"Lalu
kemudian PKL-nya di (ditempatkan) tengah, nah nanti kita harus tata
berikutnya, termasuk soal penanggung jawab Satpol PP di sana. Jadi
ketika saya melakukan inspeksi mendadak di situ, tanpa diketahui oleh
mereka, saya juga menemukan pelanggaran di depan mata," tuturnya.
Anies
mengaku tidak menemukan pelanggaran jual-beli trotoar saat inspeksi
mendadak. Namun dia menemukan pelanggaran petugas Satpol PP yang
membiarkan pedagang berjualan di trotoar.
"Jadi Satpol PP itu
mendiamkan ketika ada orang bekerja dan didiamkan, artinya ada sesuatu
di situ, harusnya dia bertindak, dan saya panggil semua, saya tegur,"
katanya.
Tidak hanya menegur, Anies juga merotasi anggota Satpol
PP besar-besaran pada Desember 2017. "Sehingga tidak ada lagi Satpol PP
yang bertugas di tempat yang sama," ucapnya.
Dengan sistem
penataan yang sudah dijalankan ini, lanjut Anies, pihaknya akan bisa
memonitor siapa yang melakukan pelanggaran. Sanksi tegas juga akan
diberikan bila ada anggota Satpol PP yang melalukan pungli.
"Nah
jadi, dengan kita menyiapkan tempat, maka kita bisa memonitor jelas
siapa yang bekerja di situ, dan kalau kemudian sampai ada pemalakan dan
lain-lain kepada mereka yang menggunakan area yang kita siapkan, maka
siapa pun akan saya pecat, siapa pun, dan ini keputusan tegas," ucapnya.
Selain itu, Najwa mengulas soal pemberian tenda untuk PKL yang
disebut Pemprov gratis. Najwa memutar rekaman pengakuan pedagang yang
menyebut tenda itu tidak gratis, melainkan diperjualbelikan seharga Rp
3-3,5 juta.
Menanggapi itu, Anies mengatakan akan melakukan investigasi. Sebab, setiap laporan bisa benar dan bisa juga salah.
"Bagus,
ini standarnya, kalau ada laporan kejadian seperti itu maka
investigasi, dan saya akan lakukan investigasi, sekaligus untuk
menegaskan bahwa tidak semua laporan adalah benar, tapi tidak juga semua
laporan adalah salah. saya harus skeptis pada setiap laporan. Artinya,
Mata Najwa juga harus skeptis, bisa jadi yang dikatakan benar, bisa jadi
yang dikatakan juga salah," tuturnya.
Daftar sekarang dan pasang jagoammu (F4ns Bett1ng)
BalasHapusminimal depo/wd hanya 50rb
Terpercaya, Berpengalaman, CS ramah dan online 24 jam.
BalasHapusGabung dengan kami (www,updatebetting,co) dan dapatkan cashback 3% setiap minggunya.
ayo bergabung diajoqq , silakan coba keberuntungan anda disini dan menangkan ratusan juta rupiah,hadiah menantikan
BalasHapusanda silakan bergabung invite pin bb#58cd292c
ingin wujudkan impian anda , raih kesempatan dan menangkan ratusan juta rupiah hanya di ionqq,silakan invite
BalasHapuspin bb#58ab14f5