BERINDO45 - Gunung Agung yang kembali meletus siang tadi dipastikan tidak mengganggu penerbangan baik menuju atau ke luar Bali. Sekali pun, semburan asap diketahui mencapai 2.500 meter dari puncak kawah.
"Erupsi tetapi tidak terdampak kepada penerbangan," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadii saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (23/12/2017).
Selain itu, Menhub juga memastikan operasional Bandara Ngurah Rai Bali dan Bandara Internasional Lombok berjalan dengan normal pada hari ini.
Sebelumnya, berdasarkan keterangan Tim Pantauan Angkutan Udara Natal
2017 dan Tahun Baru 2018, kondisi penerbangan di sekitar Bali tidak
terganggu
Posko Angkutan Udara Natal dan Tahun Baru Kementerian Perhubungan
menyatakan belum menerima laporan adanya gangguan penerbangan akibat
asap Gunung Agung.
Kemenhub memperkirakan arah angin mengarah ke arah timur Bali
sehingga tidak menggangu penerbangan di Bandara Ngurah Rai maupun
Bandara Internasional Lombok.
Kemenhub juga tidak mengeluarkan Notam atau Notice To Airmen, yakni
pemberitahuan berisi informasi mengenai penetapan, kondisi atau
perubahan terkait penerbangan.
Gunung Agung di Karangasem, Bali kembali erupsi atau meletus pada
Sabtu (23/12/2017). Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 11.57 Wita.
Kepala Sub Bidang Mitigasi Bencana Geologi Wilayah Timur dari Pusat
Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Devy Kamil mengatakan,
erupsi kali ini ditandai semburan asap setinggi 2.500 meter dari puncak
kawah.
Asap bahkan terlihat dari jarak belasan kilometer. Pekatnya asap menunjukan erupsi disertai semburan abu vulkanik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar