BERINDO45 - Riset dari Google Temasek menyebutkan bahwa penjualan e-commerce di Indonesia tahun ini akan mencapai USD10,9 miliar atau sekitar Rp1,477 triliun.
Angka ini naik 41 persen dari angka USD5,5 miliar atau Rp74,5
triliun pada 2015. Selain itu, terlihat ketertarikan masyarakat akan
konsumen di Asia Tenggara juga naik, terbukti dari volume pencarian dari
situs-situs e-commerce yang naik dua kali lipat di Google Search dalam dua tahun.
Dalam satu tahun belakangan, terlihat pergerakan agresif Alibaba. Selain
meningkatkan saham mereka di Lazada dari 51 persen menjadi 83 persen,
perusahaan e-commerce asal Tiongkok itu juga menyuntikkan dana sebesar USD1,1 miliar (Rp14 triliun) ke Tokopedia.
Di Indonesia, juga muncul e-commerce baru, yaitu iLotte yang
merupakan milik Salim Group dan Lotte. Amazon dikabarkan juga hendak
masuk ke Indonesia. Namun, perusahaan raksasa asal Amerika Serikat itu
baru memasuki Singapura dan Australia.
iPrice mengumpulkan data dari Google Trend untuk melihat popularitas e-commerce berdasarkan volume pencarian. Dari riset tersebut, diketahui bahwa Lazada dan Tokopedia merupakan e-commerce yang paling dicari pada tahun ini.
Lazada mendapatkan momentum setelah mendapatkan kucuran dana segar dari
Alibaba, memungkinkan mereka untuk mengadakan berbagai acara promosi,
seperti Single's Day pada 11 November dan kampanye online shopping
revolution pada 12 Desember. Sementara Tokopedia juga mendapatkan
momentum setelah mendapatkan suntikan dana dari Alibaba.
Selain itu, Shopee menunjukkan pertumbuhan yang konsisten. Pada akhir
tahun, e-commerce yang relatif muda itu bahkan telah mengalahkan
Bukalapak.
Ada banyak hal yang dilakukan oleh Shopee untuk bersaing dengan
e-commerce lain, seperti melakukan kampanye mobile shopping pada 10
Oktober, penguatan komunitas penjual dan strategi lain.
Sementara itu, dari segi pengunjung, selama tahun 2017, Lazada menjadi e-commerce dengan pengunjung paling banyak, diikuti oleh Tokopedia.
Sementara pada kuartal satu dan dua, Elevenia ada di posisi ketiga
dengan Bukalapak pada posisi keempat serta Blibli pada posisi kelimat.
Sementara pada kuartal tiga dan empat, Bukapakak naik ke posisi ketiga,
diikuti oleh Blibli dan Shopee.
Untuk aplikasi mobile paling populer, Shopee berhasil menjadi
aplikasi paling populer, baik di Android maupun iOS sejak kuartal dua
2017. iPrice merasa, alasan Shopee bisa begitu mendominasi pasar
aplikasi karena mereka menggunakan branding "toko online C2C mobile".
Sementara Lazada dan Tokopedia saling bersaing untuk memperebutkan
posisi kedua. Di iOS, Tokopedia duduk di peringkat kedua sejak kuartal
dua. Sementara di Android, Tokopedia duduk di peringkat kedua pada
kuartal pertama dan keempat, dikalahkan oleh Lazada pada kuartal dua dan
tiga.
Data dari Peta E-commerce menunjukkan bahwa Blibli masih mendominasi
Facebook dan Twitter dengan jumlah pengikut terbanyak. Sementara itu,
Hijup menguasai Instagram.
Upd4te Bett1ng, sbo, maxbet, s4bung 4yam, t4ngk4s dp50 wd50
BalasHapus